Senin, 04 November 2013

Persamaan antara kimono dan kebaya


Kimono dan Kebaya


Sama seperti di Indonesia, jepang juga memiliki pakain tradisional yang terkenal. Berikut sedikit penjelasan mengenai persamaan antara kimono dan kebaya.

Kimono (着物) adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang).
Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.
Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode. Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan furisode biasa.

Beberapa contoh kimono :





Kebaya
Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat.
Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis dan dapat dipadukan dengan kain batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. kebaya merupakan simbol keteraturan budaya dan perilaku masyarakat, dimana aturan-aturan dan tradisi masih menjadi hal yang penting untuk dipatuhi.
Kebaya juga diterapkan pada busana pengantin. Bahan yang digunakan juga bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan. Hingga saat ini, kebaya tetap berkembang dan mengalami modifikasi sehingga keberadaannya semakin disukai kaum wanita.

Beberapa contoh kebaya :




Persamaan :
  
Kimono dan Kebaya sama-sama merupakan pakaian adat tradisional. Walaupun sekarang keberadaannya telah mengalami banyak modifikasi pada stylenya. Tapi, pakaian tersebut masih tetap menjadi icon di Negara masing-masing. Pada dasarnya kimono dan kebaya sama-sama digunakan untuk menghadiri acara penting atau resmi, contohnya untuk menghadiri upacara atau pesta pernikahan, acara-acara perkumpulan atau digunakan sebagai gaun pengantin. Meskipun kedua pakaian ini terlihat agak tradisional, tapi siapa pun yang menggenakannya akan terlihat dewasa dan aggun. Mungkin inilah yang membuat eksistensi kimono dan kebaya tetap ada hingga kini.


1 komentar: