Jenis - jenis Teh Hijau Jepang
Minna-san,
Ogenki desuka? :) dah lama ga nulis2 di blog -_-“
Kali ini
sya mau ngebahas ttng jenis2 teh yang ada di Jepang. Klo ngedengar kata teh dari
Jepang pasti yg terlintas dibenak kalian adalah “Mi*** Ocha” atau “I*** Ocha”
(ga sebut label). Yah, memang perlu
diakui teh hijau jenis ocha (atau klo di Jepang biasanya disebut Matcha) ini sangat populer dan digemari
orang Indonesia tapi sebenernya teh hijau dari Jepang itu bukan cuma Ocha aja loh, masih banyak jenis2 teh hijau
lainnya. Langsung aja kita bahas satu per satu :
1. Gyokuro
Gyokuro merupakan
teh dengan daun pilihan kelas atas yang sering disebut Tencha. Dalam prosesnya
daun dilindungi dari sinar matahari secara langsung sehingga teh akan berbau
sangat harum. Nama Gyokuro mengacu pada warna hijau pucat dari hasil seduhnya.
2. Matcha
Teh hijau kualitas tinggi yang
diolah menjadi bubuk dan biasanya digunakan untuk upacara minum teh ala Jepang.
Matcha memiliki aroma yang harum dan biasanya digunakan untuk perasa pada
eskrim rasa teh hijau, beberapa jenis kue tradisional Jepang, dan beberapa
jenis coklat.
3. Hojicha
Teh ini prosesnya di panggang
terlebih dahulu diatas panci porselen dan arang, tidak seperti biasanya teh
hijau dikukus. Teh dipanaskan hingga suhu tertinggi hingga merubah warna dari
hijau menjadi cokelat kemerahan.
4. Sencha
Merupakan teh hijau kualitas
standar yang biasa diminum sehari-hari. Daun yang digunakan pun daun biasa
bukan daun yang mendapatkan perlakuan khusus.
5. Genmaicha
Teh ini merupakan campuran dari
maicha dan genmai [beras merah] yang telah dipanggang. Kadang sering disebut
dengan "teh popcorn" karena beberapa butir beras akan mengembang
ketika pembuatan dan menyerupai popcorn. Jenis teh ini pada awalnya diminum
oleh kaum miskin di Jepang.
6. Kukicha
Kukicha merupakan teh yang
diambil dari ranting, batang, dan tangkai. Memiliki rasa yang unik dengan aroma
yang lain karena dibuat dari bahan yang berbeda dibanding teh hijau pada
umumnya.
7. Kabusecha
Kabusecha merupakan jenis teh yang
sama dengan Sencha, hanya saja dalam prosesnya seminggu sebelum pemetikan pucuk
daun akan dilindungi dengan kain untuk melindungi pucuk daun dari sinar
matahari langsung. Namun karena tidak selama Gyukuro (prosesnya), maka hasilnya
tetap berbeda dari Gyukuro. Aroma Kabusecha lebih halus dan wangi dibanding
Sencha.

8. Bancha
Salah satu teh hijau yang umum
dikonsumsi di Jepang. Diambil dari pohon yang sama dengan Sencha hanya saja
kualitas Bancha ada dibawah Sencha. Bancha adalah Sencha yang dipanen pada
musim kedua [antara musim panas dan gugur]. Daun-daunnya lebih besar dan
aromanya tak seharum Sencha yang dipanen pada musim pertama.
Bancha juga dianggap kelas terendah
dari teh hijau. Bancha sendiri memiliki 22 tingkatan, memiliki rasa yang unik,
memiliki bau yang unik seperti jerami, dan teh ini lah yang biasa digunakan
untuk diet.
Jenis teh
yang memiliki aroma yang tajam dengan rasa kombinasi antara buah berry, rumput,
citrus dan almond.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar