Cosplay
merupakan salah satu bentuk hobi yang diminati oleh para pencinta Manga atau Anime. Kecintaan terthadapa tokoh-tokoh anime ini membuat sebagian
besar pecintanya ingin merasakan menjadi sang tokoh kartun idolanya tersebut.
Bukan hanya melalui Pakaian tetapi kebanyakan dari para Coplayer (orang yang menirukan kartun Jepang) ini juga menirukan
hingga ke gaya berbicara serta tingkah laku sang tokoh Favoritnya tersebut.
Nobuyuki
Takahashi (1984) memperkenalkan istilah cosplay pertama kali setelah ia
mengunjungi acara masquerade di Los Angeles Science-Fiction Convention. Ada
juga sumber yang menyebutkan bahwa istilah “kosupure” sudah digunakan di
majalah pertama kali pada tahun 1983, dan masih merujuk bahwa takahashi adalah
orang pertama yang membuat istilah tersebut. Selanjutnya Cosplay sangat pesat
berkembang di Jepang dan juga di minati di negara lainnya.
Dalam
Cosplay di butuhkan adanya
penghayatan yang mendalam terhadap suatu tokoh. Seorang Cosplayeri biasanya dapat memerankan banyak peran. Menurut Kurnia
Dinillah seorang Cosplayer sangatlah
penting untuk mendalami suatu peran dan untuk mendalami peran tersebut biasanya
mereka membaca komiknya, animenya, video
game atau mencari info mengenai carakter tersebut di Google.
Gaya
bicara seorang Cosplayer pun ketika
sedang memerankan karakter harus bisa sama persis dengan tokohnya tersebut. Para
Cosplayer ini biasanya memahami Bahasa
atau istilah-istilah Jepang secara otodidak. Banyak yang hanya mempelajarinya
dari anime, manga, ataupun video game.
Namun demikian tidak sedikit para Cosplayer
ini yang justru ahli dalam berbahasa Jepang hanya dengan mempelajarinya
secara otodidak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar